NGULING - Untuk mengantisipasi meningkat jumlah pengangguran, Forum Komunikasi Masyarakat Pasuruan (FKMP) menggelar pelatihan keterampilan kerja. Pelatihan itu diikuti oleh 85 orang dan dikhususkan untuk siswa Kejar Paket C.
Pelatihan itu dilakukan di SMKN 1 Nguling selama seminggu, sejak Senin (31/3). Ada tiga jenis yang digelar, yaitu tata boga, tata rias dan otomotif. Tiga jenis pelatihan ini merupakan pilihan siswa Kejar Paket C sendiri.
Panitia pelatihan kerja Siti Aminah yang juga bendahara FKMP menyebutkan, pelatihan itu digagas oleh para pemenang Radar Teen. Para pemenang tersebut kata Siti, ingin memberikan keterampilan khusus pada siswa Kejar Paket C sebagai bekal di masyarakat.
"Kami juga didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten yang memberikan izin untuk memakai SMKN 1 Nguling," katanya. Bahkan, guru-guru SMKN 1 Nguling ikut dilibatkan dalam mengisi materi pelatihan.
Sumber: Radar Bromo
Kepala SMKN 1 Nguling Hidayat saat ditemui kemarin mengatakan, pelatihan kerja itu tidak mengganggu jam pelajaran siswa regular. "Sebab pelatihannya dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai. Mulai pukul 14.00 sampai pukul 16.00. Sekolah kami justru senang dapat membantu siswa Kejar Paket C untuk menambah ilmu," katanya.
Pelatihan itu sendiri dilakukan sangat serius. Untuk pelatihan tata rias misalnya, peserta mendapat materi tentang cara merias pengantin. Tidak hanya belajar teori, mereka langsung praktek.
Selama praktek, kesulitan-kesulitan pun ditemui siswa. "Paling susah itu merias lotho (dahi penganten). Kalau nggak diajarkan teorinya, ya tidak bisa," ungkap Layla, 27, siswa Kejar Paket C Dewantoro, Nguling.
Lain lagi dengan Maryata, siswa Kejar Paket C Binakarya. Wanita berjilbab itu mengaku, merias wajah seseorang tidak semudah yang ia bayangkan. Terutama membuat seseorang tampil menarik. "Setelah saya coba, lha kok ternyata bedaknya ketebalan," ujarnya.
Ada juga Saiful, 23, siswa Kejar Paket C Untung Surapati yang mengikuti pelatihan otomotif. Baginya, pelatihan itu sangat bermanfaat. "Kalau di sekolah, kami hanya diajari IPS. Tapi di sini, kami jadi tahu cara memasang karburator. Saya jadi tertarik menambah ilmu otomotif," katanya. Selain itu, juga diajari cara men-tune up motor.
Sementara itu, pelatihan tata boga menjadi kelas yang paling ramai. Tidak hanya perempuan, banyak laki-laki yang memilih kelas ini. Kemarin sekitar 15.00, siswa diajari cara membuat jus yang steril.
Yusuf, siswa Kejar Paket C Untung Surapati misalnya, sedang asyik membuat jus apel. "Kalau menuang, harus steril dari kotoran. Supaya konsumen tidak dirugikan," ujarnya yang bekerja sebagai buruh ini.
Di sampingnya ada Widi, siswa Kejar Paket C Binakarya. Walau laki-laki, dirinya berniat mengikuti pelatihan kerja di tata boga. "Memasak tidak untuk cewek. Sebab mengolah makanan itu bisa menambah penghasilan dengan cara dijual. Yang jelas, dari pelatihan ini kami jadi tahu cara membuat makanan yang aman dan layak dikonsumsi," tuturnya. (fun/hn)
Sabtu, 21 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar